Berharap rupiah berlipat dari kulit ketupat
Semakin mendekati Hari Raya Idul Fitri, tradisi membuat ketupat menjadi semakin populer di Indonesia. Ketupat merupakan makanan khas yang terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun kelapa atau janur. Ketupat seringkali dihidangkan sebagai sajian khas saat Lebaran tiba.
Namun, selain sebagai hidangan lezat, ternyata kulit ketupat juga memiliki makna simbolis yang dalam. Di tengah situasi ekonomi yang tidak stabil akibat pandemi Covid-19, banyak orang Indonesia berharap agar rupiah bisa “berlipat” seperti kulit ketupat saat Lebaran.
Berharap rupiah berlipat dari kulit ketupat menjadi sebuah doa yang diucapkan banyak orang Indonesia, terutama mereka yang merasakan dampak langsung dari pandemi ini. Banyak yang berharap agar ekonomi bisa pulih dan rupiah bisa kembali menguat, sehingga kehidupan masyarakat bisa kembali normal seperti sebelumnya.
Meskipun kondisi ekonomi saat ini masih sulit, namun kita tidak boleh kehilangan harapan. Seperti ketupat yang terbuat dari beras yang diremas-remas dalam daun kelapa hingga menjadi bulat dan padat, begitu juga dengan kehidupan kita. Meskipun kita mengalami banyak tekanan dan kesulitan, namun jika kita tetap bersabar dan berusaha, pada akhirnya kita akan meraih keberhasilan.
Di tengah pandemi ini, mari kita terus berdoa agar rupiah bisa berlipat seperti kulit ketupat. Mari kita tetap optimis dan semangat dalam menghadapi segala cobaan yang datang. Bersama-sama, kita pasti bisa melewati masa sulit ini dan meraih kebahagiaan di masa depan.
Selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga doa kita untuk rupiah yang berlipat dari kulit ketupat bisa segera terwujud. Amin.