Zat besi heme dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2
Zat besi heme adalah salah satu jenis zat besi yang dapat ditemukan dalam daging merah, unggas, dan ikan. Meskipun zat besi merupakan nutrisi penting untuk tubuh, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi zat besi heme dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan menemukan bahwa zat besi heme dapat mempengaruhi kerja sel beta pankreas yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang penting untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Jika kerja sel beta pankreas terganggu, maka produksi insulin pun dapat terganggu. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Selain itu, zat besi heme juga dapat meningkatkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespon insulin dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh dan akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2, penting bagi kita untuk memperhatikan konsumsi zat besi heme dalam diet kita. Sebaiknya kita membatasi konsumsi daging merah, unggas, dan ikan yang mengandung zat besi heme. Sebaliknya, kita sebaiknya lebih banyak mengonsumsi sumber zat besi non-heme yang dapat ditemukan dalam sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan sehat dan aktif berolahraga secara teratur untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2. Dengan perubahan gaya hidup yang sehat, kita dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.